Social Icons

Sabtu, 06 April 2013

Kaderisasi HMIF Undip 2012


Kaderisasi selalu di anggap oleh masyarakat sesuatu hal yang buruk karena kebanyakan masyarakat di Indonesia menganggap bahwa proses kaderisasi itu sama saja dengan peristiwa ospek pada umumnya yang terkenal dengan bullynya dan berploncoannya (mahasiswa di kerjani huhuhu). Tetapi kaderisasi ini merupakan hal yang sangat penting untuk mahasiswa baru karena kaderisasi merupakan pembentukan karakter mahasiswa yang berkararter baik, bertanggung jawab dan tentunya selalu tepat dalam penataan hidupnya (dari waktu, kegiatan dan sebagainya).

 photo kris-abu-300_zps69b85c05.pngSekitar 2 tahun lalu Universitas Diponegoro sudah tidak ada lagi yang namanya ospek, tetapi kaderisasi masih ada kok karena fungsi dari kaderisasi ini untuk bekal nanti setelah ia lulus di dunia lapangan kerja. Kaderisasi di Universitas Diponegoro sudah ada buku pedoman yang sudah di sahkan oleh Rektor Undip. Untuk apa di bukukan? Agar dalam pelaksanaan kaderisasi mahasiswa baru sudah tersusun rapi, bertanggung jawab dan tentunya terarah secara baik.

Penghapusan ospek terhadap mahasiswa baru di Universitas Diponegoro itu di pelopori oleh mahasiswa psikologi, karena bisa mempengaruhi mental dan kepribadian mahasiswa baru yang nantinya bisa terdampak buruk padadiri mahasiswa tersebut.

Kita ngapain sih pada saat kaderisasi? Pada saat kaderisasi kita dikenalkan oleh kaka tingkat kita bagaimana kita dalam belajar, berorganisasi yang baik tanpa meninggalkan akademiknya dan sebagainya. Selain itu kita belajar untuk menjadi team work yang baik dan tentunya bersaing secara sehat dan bersikap sportif. tentunya mengenal kampus yang akan menjadi tempat menuntut ilmu yang nyaman, dan yang paling penting adalah pembentukan karakkter yang baik.

Menurut pengamatan saya kaderisasi pada mahasiswa informatika tahun 2012 ini sungguh berbeda dengan kaderisasi dengan universitas lain bahkan kaderisasi seperti di fakultas teknik , tetapi ada beberapa hal yang membuat mahasiswa menganggap miring terhadap kaderisasi yang dilakukan pada kaderisasi kemarin. Diantaranya seperti :
1.       Kurang ada konsolidasi antar himpunan mahasiswa informatika
Terlihat dari pertemuan untuk kaderisasi HMIF terkesan berjalan sendiri – sendiri, sehingga setiap diadakan pertemuan (proses kaderisasi) seolah – olah acaranya tersebut hanya di pegang oleh beberapa orang saja.

2.       Terkesan monoton
Perkenalan didalam suatu event besar atau melibatkan banyak peserta dari berbagai tingkatan itu sangat dibutuhkan bagi mahasiswa baru agar tidak merasa kewalahan pada proses belajar di teknik informatika undip ini. Acara besar hanya diadakan sekali pada saat akhir masa kaderisasi, mungkin dalam hal anggaran fakultas juga sepertinya kurang mendukung.
jln2 photo hargia-1_zps5c3f4581.gif

3.       Sikap kakak tingkat (Pengurus HMIF) terlihat sembrono/ngasal
Ada beberapa pengurus HMIF yang bersikap acuh atau bersikap memukul rata setiap mahasiswa baru. Misalkan si A (Pengurus HMIF) tidak mau tahu kondisi atau latar belakang mahasiswa baru dan dia mengasumsikan bahwa mahasiswa baru itu seperti dia. Jika sampai terulang begitu terus mungkin akan terjadi kesenjangan ekonomi diantara mahasiswa baru dengan pengurus dan psikologis mahasiswa baru tersebut terganggu, seharusnya ini butuh dukungan untuk masa transisinya.

Universitas adalah tempat untuk memahirkan diri kita,bukan saja di lapangan technical and managerial know how, tetapi juga di lapangan mental, di lapangan cita-cita,di lapangan ideologi, di lapangan pikiran.Jangan sekali-kali universitas menjadi tempat perpecahan.
(Soekarno, Kuliah umum di Universitas Pajajaran, Bandung, 1958).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Budayakan berkomentar yah, monggoo :